Penanaman mangrove ini merupakan salah satu dari tiga aktivitas fokus tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN
Jakarta (ANTARA) – Direktur Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Ayu Widya Kiswari mengatakan sepanjang tahun 2023 ini pihaknya menargetkan penanaman sebanyak 20.000 pohon mangrove.
“Penanaman mangrove ini merupakan salah satu dari tiga aktivitas fokus tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN yakni lingkungan (dua yang lainnya adalah pendidikan dan pengembangan UMK),” ujar Ayu dalam acara penanaman mangrove di kawasan Jakarta Utara, Selasa.
Kegiatan penanaman tersebut, lanjutnya, juga sesuai dengan komitmen bersama program TJSL untuk menyukseskan dekarbonisasi yang ditandatangani pada 26 Oktober 2022 oleh seluruh BUMN klaster jasa infrastruktur dan energi di Jatiluhur, Jawa Barat.
Adapun kegiatan penanaman pohon mangrove yang pertama digelar tahun ini dilakukan penanaman sebanyak 6.300 bibit.
Ayu melanjutkan kegiatan ini juga selaras dengan program Sustainability Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan Bersama (TPB) No 14 dan 15 mengenai Perubahan Iklim Ekosistem Darat dan Laut.
Serta, sejalan dengan janji pemerintah dalam Paris Agreement pada 22 April 2016 dan target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 serta pencapaian Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 di Indonesia.
Ia pun berharap melalui program ini mampu melahirkan nilai-nilai ekonomi yang dikonversi ke dalam ekonomi hijau (ekonomi hijau), sehingga tidak hanya berdampak bagi ekosistem lingkungan, tapi juga memiliki nilai manfaat untuk masyarakat secara perekonomian.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Sumber :