Petinggi sepak bola Prancis mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa Trophee des Champions 2023 – pertandingan yang mengadu pemenang Ligue 1 melawan pemegang Coupe de France – akan dimainkan di Thailand.
Pertandingan akan berlangsung pada 5 Agustus di Stadion Nasional Rajamangala berkapasitas 50.000 kursi di Bangkok.
“Setelah pertandingan 2014 di Beijing dan dua di Shenzhen pada 2018 dan 2019, kami memilih untuk kembali ke Asia,” kata juru bicara Ligue de Football Professionnel (LFP) yang menyelenggarakan dua divisi teratas di Prancis.
LFP membawa Trophee des Champions ke luar negeri untuk pertama kalinya pada 2009 saat juara Bordeaux menghadapi Guingamp di Stadion Olimpiade di Montreal.
Sejak itu dimainkan di Tunisia, Maroko, Amerika Serikat, Austria, Gabon, dan Israel pada 2021 dan 2022.
“Asia adalah benua utama dan prioritas dalam strategi pengembangan internasional sepak bola Prancis,” tambah juru bicara LFP.
Kompetisi
Kompetisi tersebut secara resmi dimulai pada tahun 1955 dengan nama Challenge des Champions. Pemenang Ligue 1 Reims mengalahkan Lille 7-1 di Velodrome di Marseille.
Permainan terus berlangsung di awal setiap musim tetapi berhenti antara tahun 1974 dan 1984. Dua pertandingan diperebutkan pada tahun 1985 dan 1986 sebelum jeda lainnya.
Acara ini dihidupkan kembali pada tahun 1995 sebagai Trophee des Champions. Pemenang Coupe de France Paris Saint-Germain mengalahkan Nantes melalui adu penalti di depan 12.000 penonton di Stade Francis Le Ble di Brest untuk merebut gelar pertama mereka.
PSG mengklaim mahkota ke-11 mereka pada tahun 2022 ketika, sebagai juara Ligue 1, mereka mengalahkan Nantes 4-0. Bintang Brazil Neymar mengantongi dua gol dalam kekalahan tersebut.
Timnya, yang saat ini unggul 10 poin di puncak Ligue 1, tetap berada di jalur untuk tampil di pertandingan 2023 yang bisa menjadi kembalinya pemain Brasil berusia 31 tahun itu dari cedera pergelangan kaki yang dideritanya selama pertandingan Ligue 1 melawan Lille pada 19 Februari.
Awalnya diterbitkan di RFI
Sumber :